Senin, 27 Juni 2016

Pembahasan Perencanaan Kerja & Sharing Bersama Mbah Suro di BLC TELKOM KLATEN



Assalamualikum wr.wb.

Senin, 27 Juni 2016.


1. Pengertian


Sharing merupakan kegiatan seputar tukar menukar mengenai apresiasi dan inspirasi yang dilakukan guna untuk memperbaiki ataupun membangun tali kekeluargaan agar menjadi lebih dekat dan lebih baik kedepannya. Agar semua bisa kita capai sesuai dengan apa yang kita harapkan. Agar kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik kedepannya.


2. Latar Belakang


Senin pagi tadi sampai jam pulang praktik di BLC TELKOM KLATEN kita semua di ajak Mbah Suro untuk sharing bersama. Mbah memberitahukan kepada kita semua apa itu pentingnya kita sekolah dan pentingnya nanti kita bekerja, pilihannya adalah "Iya" dan "Tidak" karena Mbah sering berkata dan berpegang teguh dari kata tersebut. Sekarang banyak pengangguran terbesar yang dialami oleh anak lulusan SMK, karena menurut BPS (Badan Pusat Statiska) pengangguran terbanyak adalah lulusan dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Mbah memberitahukan kepada kita semua apa kita mau seterusnya menduduki peringkat pengagguran terbesar? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Karena tidak ada ketidakmungkinan di dunia ini asalkan kita semua memiliki niat dan potensi untuk bisa merubah kenyataan ini menjadi kebaikan untuk diri kita sendiri. Karena kita hanya bisa berdo'a berusaha dan bertekat untuk memperbaiki segala sesuatu yang mungkin belum bisa kita perbaiki.

Mbah juga mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan mengutamakan SOP (Standart Operasional Prosedur) dan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Dan Mbah sering berkata"Buat Apa Kita Bekerja Jika tidak Ada Arah dan Tujuannya" itu bermakna sia-sia jika itu anggapan saya.  Disini yang dimaksud Mbah, kita harus bisa menjadi seseorang yang mau mengingat standar orang untuk bekerja dan melakukan sesuatu. Dan POAC itu sendiri dimaksudkan untuk kita seorang pekerja atau seseorang yang akan melakukan suatu pekerjaan harus terlebih dahulu didasari dengan adanya, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Misalnya saja kita mempunyai suatu pekerjaan, pertama kita harus punya perencanaan pekerjaan tersebut, untuk apa pekerjaan itu? dan sampai kapan pekerjaan itu bisa terselesaikan ? Nah, disini kita harus membuat perencanaan terlebih dahulu.

Selanjutnya kita harus membuat suatu pengorganisasian untuk memperlancar kinerja kita, misalkan kita mempunyai suatu projek, dan projek itu harus di lakukan dengan rekan kerja, nah disini kita bisa membuat pengorganisasian untuk membagiakan tugas-tugas yang harus kita lakukan masing-masing tiap individu. Setelah kita membuat organisasi atau kelompok kerja. selanjutnya kita harus melakukan penggerakan atau menggerakan setiap orang yang mengemban tugas-tugasnya masing-masing. Misalkan si A harus bekerja sesuai dengan kegiatan atau tugas yang mereka tanggungjawabkan, jadi si A harus mempertanggungajawabkan tugasnya dengan menggerakan sistem kerja yang mereka dapatkan dari setiap pekerjaannya.

Setelah kita menggerakan sistem kerja yang sudah kita buat, kita juga harus mengontrol mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi atau evaluasi. Dengan demikian apa yang dilakukan oleh seorang pekerja dapat diarahkan kejalan yang tepat dengan maksud pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Untuk proses memastikan pelaksanaan pekerjaan  agar sesuai dengan rencana awal.


3. Maksud & Tujuan


Setelah kita banyak di beri Mbah pengarahan kita bisa mengambil inti dari apa saja yang di ungkapkan Mbah kepada kita. Kita tidak boleh menjadi generasi pengangguran tertinggi untuk kesekian kalinya. Untuk mengatasi permasalahn seperti ini, ini adalah salah kita masing-masing. Bahwa kita menyadari bisa apa kita sekarang ini ? Dan berfikir apakah kita layak untuk di pekerjakan? itu semua ada pada diri kita sendiri. Dengan skiil atau keterampilan yang kita miliki saat ini, jika kita kembangkan pastinya ini sangat memudahkan kita untuk kedepaannya. Karena saat ini bukan hanya sekedar seseorang berprestasi ataupun mereka hebat ! Tapi saat ini kita harus bisa memposisikan diri kita masing-masing untuk masa depan kerja kita. Kita sadari saja, sekarang saja yang mereka peraih gelar UN dengan nilai tertinggi sekalipun belum tentu mereka menjadi seseorang yang berguna untuk yang lainnya.

Karena sekarang tinggal kita sendiri, ingin menjadi yang masih begini saja atau menjadi yang bangsa kita harapkan. Jawabannya hanyalah "Mau" atau "Tidak". Kerja bukan hanya sekedar kerja semata, kerja harus dilakukan dengan standart dan perencanaan yang tepat, bukan hanya kerja yang seolah-olah kerja saja. Karena di dalam suatu pekerjaan pasti ada yang namanya standart operasionalnya. Tidak kalah juga untuk perencanaannya. Kerja tanpa landasan standart dan perencanaan pasti hasilnya akan berbeda dengan kerja yang memenuhi standart dan perencanaan, karena semua pekerjaan yang kita tanggung semuanya sudah terorganisir dari awal. Berbeda dengan kerja secara terserah dan tidak mau tahu.


4. Hasil & Kesimpulan


Karena bekerja dan berpendidikan itu sangatlah berbeda. Kita harus bisa membedakan antara saatnya kita  bekerja dan dan kita bersekolah. Jika kita bekerja kita memiliki tanggung jawab yang sepenuhnya harus kita pertanggungjawabkan kepada atasan kita, berbeda dengan kita yang dulunya masih bersekolah. Bersekolah mungkin hanya untuk menjalankan kewajiban semata. Karena kita di sekolahkan itu bertujuan agar kita memiliki suatu keterampilan yang nantinya akan kita gunakan untuk bekal di masa depan. Sedangkan bekerja kita diminta untuk selalu profesional dan tanggungjawab dalam setiap hal yang kita lakukan. Jadi kita harus bisa mengambil kesimpulan sendiri untuk berfikir mau jadi apa kita nantinya, dan jangan sampai kita berada di posisi kesekian kalinya di pengangguran Lulusan SMK. Pilihannya adalah tinggal kitanya "Iya" atau "Tidak" "Mau" atau "Tidak". Coba sekarang kita renungkan sendiri dengan hati kita yang paling dalam. Apakah kita mau indonesia lulusan SMK harus selalu menjadi nomer pengangguran terbanyak ynag kesekian kalinya ?? Pastinya kan tidak mungkin kita sebagai lulusan anak SMK.

Sekian, yang dapat saya bagikan kali ini semoga bisa menjadi renungan hati kita masing-masing untuk menjadi seseorang yang lebih bermakna :-)

Karena tidak ada yang tidak mungkin didunia ini :-)

Terimakasih.

Wassalamualikum wr. wb.


0 komentar:

Posting Komentar