TKJ (Teknik Komputer & Jaringan) merupakan sebuah kejuruan yang hanya ada di STM/SMK yang di dalamnya mempelajari tentang cara-cara menginstall program komputer, merakit komputer, mempelajari sistem operasi, mempelajari program, mengenal hardware & software, dan memperbaikinya. Nah, jadi jika kalian ingin mengambil sebuah jurusan anda harus tahu dulu apa sih jurusan yang anda pilih itu, dan apa saja yang harus di pelajari didalamnya. Karena tidak hanya jurusan TKJ saja yang saat ini banyak diminati, masih banyak jurusan lain yang lebih menantang diluar sana seperti, MM (Multimedia), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), dan lain-lain.
Dini saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai TKJ mulai dari kata "Komputer" dan "Jaringan Komputer". Nah, apa itu komputer dan jaringan komputer ?
Komputer merupakan alat yang digunakan untuk membantu mempermudah pekerjaan seseorang guna untuk mengolah data sesuai dengan prosedur apa yang sudah dirumuskan didalamnya. Tujuan awalnya komputer ini digunakan untuk kebutuhan perang, karena pada saat itu seorang insinyur jerman Konrad Zuse pada tahun 1941 mampu mendesain pesawat terbang dan peluru kendali pada perang dunia ke-2. Karena secara garis besar, sejarah perkembangan komputer dibagi menjadi 5 generasi sampai saat ini.
Jaringan Komputer (Jaringan) merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi pakai sumber daya agar dapat mengakses informasi. Karena tujuan dari kompute itu sendiri agar dapat mencapai tujuannya, dan setiap bagian dari jaringan dapat meminta dan memberikan layanan (service) yang sering disebut dengan client-server.
Kompetensi kejuruan TKJ (Teknik Komputer & Jaringan) :
- Merakit personal komputer
- Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar
- Melakukan insatallasi sistem operasi dasar
- Menerapkan keselamatan keja, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)
- Menerapkan fungsi pheriperal dan installasi personal computer (PC)
- Mendiagnosa permasalahan pengoperasian personal computer dan pheriperal
- Melakukan perbaikan dan setting ulang sistem personal computer
- Melakukan perbaikan pheriperal
- Melakukan installasi software
- Melakukan installasi perangkat jaringan lokal ( Local Area Network)
- Melakukan perbaikan dan setting ulang koneksi jaringan
- Melakukan installasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan Text
- Mealkukan installasi perangkat jaringan luas ( Wide Area Network)
- Mendoagnosa permasalah perangkat ynag tersambungan jaringan berbasis luas (WAN)
- Membuat desain sistem keamanan jaringan
- Mengadministrasi server dalam jaringan
- Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network
- Merancang web data base untuk content server
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan jangkuannya :
- PAN (Personal Area Network)
PAN singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.
2. LAN (Local Area Network)
LAN singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.
4. WAN (Wide Area Network)
WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer
yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang
menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.
Jenis-jenis jangkauan kompute berdasarkan fungsinya :
- Client-Server
- Peer to Peer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan media transmisi :
- Topologi Bus
- Topologi Ring
- Topologi Tree
- Topologi Mesh
- Topologi Linier
Macam-macam perangkat keras jaringan komputer beserta fungsinya :
- Pengertian komputer server
Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel berjudul “macam-macam perangkat keras jaringan komputer” ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer server
yakni sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta
dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah
jaringan, baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya,
komputer server adalah pihak yang menyediakan sumber daya secara
maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server
sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan
umumnya harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka komputer
server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung
berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu
komputer server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya
disebut dengan istilah Sistem Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :
- Server Web
- Server Applikasi
- Server Database
- Fungsi Komputer Server
Komputer server berfungsi sebagai unit
yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas
sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang
melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya.
Mengingat posisi komputer server yang menaungi banyak komputer client
sekaligus, karena itulah perangkat keras jaringan komputer yang satu ini
kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.
- Pengertian komputer client
Komputer Client adalah seperangkat
komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil
dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang
mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini
terbatas hanya sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber
daya. Jika komputer server kerap disebut-sebut sebagai komputer induk,
maka komputer client justru lebih sering disebut dengan istilah
Workstation atau Node.
- Fungsi komputer client
Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer
client yakni memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan
dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi dalam sebuah
jaringan hanya dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai
server, maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat
bagi pengguna (manusia) karena tidak akan di bebani dengan pengolahan
ataupun tugas-tugas lainnya.
3. NIC ( Network Interfaces Card)
- Pengertian NIC (Network Interface Card)
Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.
NIC (Network Interface Card)
merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan
media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Saat ini ada beberapa jenis
pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah
komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada
juga yang berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard,
lalu yang paling canggih adalah NIC yang berupa USB. Meskipun tren
jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah mulai tergeser dengan
adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum
digunakan sampai saat ini.
Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :
- NIC yang Bersifat Fisik
NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan tokenring. - NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis
ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk
kabel jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar
bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan
dapat terlihat dari lampu indikator yang menyala di kartu jaringan
tersebut.
- Fungsi NIC (Network Interface Card)
Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam komputer client dan komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu ini terbagi menjadi 2, yaitu :
- Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
- Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.
- Pengertian kabel jaringan
Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan
yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam suatu
jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media
transmisi terarah (guided/wireline).
Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
adalah yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan
komputer, karena dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil
dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan dua kabel
lainnya.
Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card)
yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai
mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi dengan
kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran
tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel
(wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan
serta-merta ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak
yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup memberi
konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.
Fungsi Kabel Jaringan
Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer,
kabel jaringan berfungsi sebagai media transmisi untuk membangun sebuah
jaringan komputer. Lewat kabel jaringan lah transmisi data dalam suatu
jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan tepat sasaran. Baik
antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain
lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam
satu wilayah lokal.
5. Konektor
Pengertian Konektor
Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer.
Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45,
kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel fiber
optic menggunakan konektor jenis ST.
Fungsi Konektor
Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card)
yang terletak pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus
berupa transmisi antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus
memantapkan posisi kabel agar dapat tertancap dengan baik di colokan NIC (Network Interface Card).
Manfaat Jaringan :
- Berbagi sumber daya atau pertukaran data
- Mempermudah berkomunikasi dan bertransaksi
- Membantu akses informasi
- Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date
OSI LAYER
Pengertian OSI LAYER
OSI adalah sandart komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Fungsi lapisan 7 OSI LAYER :
1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer :
- Mendefinisikan media transmisi jaringan
- Mendefinisikan metode persinyalan
- Sinkronisasi bit data
- Mendefinisikan arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan topologi jaringan
- Melakukan proses pengkabelan
- Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio (Baca : Fungsi Lan Card)
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
- Pengkoreksi kesalahan
- Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
- Pengelamtan perangkat keras
- Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
- Logical Link Control (LLC)
- Media Access Control (MAC)
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
- Membuat header pada paket-paket data
- Melakukan proses routing
4. Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
- Memecah data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
- Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
5. Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session
layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah
koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah
koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai
layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan
nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini
adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju
sebuah application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk
menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan,
begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer
akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation.
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
- Redirectopr software
- Virtual Network Computing
- Remote Desktop Protocol
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
- Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
- Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
- Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
- Menampilkan display dari sebuah jaringan
- HTTP
- SMTP
- NFS
Cara Kerja OSI LAYER :
Cara Kerja yang dimaksud adalah proses berjalannya sebuah data dari sumber ke tujuan melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih dahulu.
1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada Datalink layer atau layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1 atau phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada layer 3 atau Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai layer.
7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada Datalink layer atau layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1 atau phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada layer 3 atau Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai layer.
7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.
Untuk lebih jelasnya klik disini :
http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html#
http://kumpulanartikel91.blogspot.co.id/2012/09/makalah-open-systems-interconnection-osi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
Sekian sedikit postingan yang saya berikan, semoga bisa bermanfaat buat semua :-)
Terimakasih.
Caffeinated drinks that case to give moment energy and lift our speed contain unbelievable measures of sugar and additives that can harm our framework further. The most secure and best answer for go to is a wellnesspitch characteristic formula that suits to your requirements.
BalasHapusHello
BalasHapus. Hope you are well. Just wanted to let you know that I have written many articles about Health Technologies which will hopefully prove useful. One-time visit information will be provided. Thanks